Ultrasonic Fingerprint S10 Bisa Dijebol Katanya Paling Aman?

Sebagai handphone flagship, seharusnya Galaxy S10 sangat aman. Kenyataannya, fitur ultrasonic fingerprint yang dimilikinya mampu dijebol menggunakan cepat!

Beberapa tahun terakhir, para manufaktur smartphone berupaya buat menaikkan keamanan yang masih ada dalam produk-produk mereka.

Ketika iPhone X pertama kali rilis, mereka memperkenalkan face unlock. Lantas, timbul sensor sidik jari di layar yg dikembangkan sang beberapa merek.

Samsung sendiri memperkenalkan ultrasonic fingerprint yang diklaim lebih kondusif. Tapi, kenapa bisa dijebol dalam waktu yang singkat?

> DAFTAR ISI

• Apa Itu Ultrasonic Fingerprint?
  • Pengertian Ultrasonic Fingerprint
  • Kelebihan Ultrasonic Fingerprint
• Bagaimana Ultraprint Fingerprint Dibobol
  • Ultrasonic Fingerprint Tidak Aman?

Apa Itu Ultrasonic Fingerprint?

Seri Samsung Galaxy S10 memiliki beberapa pilihan keamanan, misalnya face unlock & ultrasonic fingerprint.

Setelah kemarin terdengar informasi bahwa face unlock berdasarkan Galaxy S10 bisa dibobol gunakan foto, kali ini fitur keamanan yg kedualah yang sebagai pertarungan.

Sebelumnya, Jaka akan mengungkapkan apa itu ultrasonic fingerprint & apa yang membedakannya menggunakan sensor sidik jari pada layar dalam handphone lain.

Pengertian Ultrasonic Fingerprint

Sumber foto: Notebookcheck

Secara sederhana, ultrasonic fingerprint merupakan sistem keamanan yang berbasis Sense ID.

Apa itu? Jadi, sensor yg masih ada di layar memakai suara ultrasonik menggunakan frekuensi taraf tinggi yg tak terdengar insan.

Gelombang ini dipakai buat memetakan detail sidik jari kita. Agar terbaca, kita tetap perlu meletakkan jari kita di layar.

Tahu bagaimana kelelawar memanfaatkan bunyi ultrasonik buat terbang pada tempat gelap, bukan? Nah, kurang lebih kerja ultrasonic fingerprint seperti itu.

Qualcomm, selaku salah satu pihak yang mengembangkan teknologi ini, menyampaikan terdapat latensi sekitar 250 milidetik dan tingkat kesalahan kurang lebih 1%.

Ketika perkenalan Galaxy S10, pihak Samsung berkata bahwa sensor ini pula mendeteksi genre darah pada jari buat menghindari peretas yg ingin memalsukan sidik jari.

Untuk mengaktifkan fitur ini, kamu perlu masuk ke Settings > Biometric and Security > Fingerprints, kemudian masukkan sidik jari engkau .

Kelebihan Ultrasonic Fingerprint

Sumber foto: Engadget

Karena menggunakan gelombang bunyi, maka sistem keamanan ini sanggup mereproduksi gambar 3D, di mana fingerprint biasa hanya bisa mereproduksi gambar 2D.

Dengan demikian, maka ultrasonic fingerprint lebih aman lantaran susah buat dipalsukan. Hmm, lalu kenapa mampu jebol, ya? Tenang, akan Jaka jelaskan nanti, geng.

Kelebihan lain menurut penemuan ini merupakan memungkinkan sidik jari tetap terbaca ketika dihalangi oleh benda-benda tipis seperti kaca, alumunium, hingga plastik.

Selain itu, sensor ini nir akan terganggu jika jari kita sedang berkeringat atau basah karena air.

apabila demikian canggih, lantas mengapa masih sanggup dibobol?

Bagaimana Ultraprint Fingerprint Dibobol

Sumber foto: Imgur

Dalam sebuah postingan di Imgur, terdapat seorang yang memberitahu cara bagaimana mengelabuhi sistem keamanan yang dimiliki oleh Galaxy S10.

Ia memanfaatkan printer 3D untuk mencetak sidik jarinya yang tertinggal pada gelas anggur. Dengan sedikit polesan pada Photoshop & 3ds Max Autodex, ia berhasil membuatnya.

Printer yg dia pakai merupakan Anycubic Photon LCD yg harganya kurang lebih $460 atau setara dengan Rp6.Lima juta.

Printer 3D tersebut memungkinkan kita untuk mencetak sidik jari lengkap dengan detail garis-garis sidik jari. Tentu, dengan taraf kedalaman yg menyerupai aslinya.

Kurang dari 15 mnt dan tiga kali penyesuaian, orang yang menggunakan nama alias darkshark tadi bisa menciptakan versi sidik jari 3D-nya yg bisa mengelabuhi sensor.

Video aksinya ini sudah diunggah di internet & sebagai bahan perbincangan orang-orang, geng.

Ultrasonic Fingerprint Tidak Aman?

Sumber foto: Android Authority

Katanya lebih aman, kok masih bisa dibobol? Padahal, makin ke sini makin banyak transaksi keuangan yg menggunakan sidik jari sebagai pengaman.

Walaupun ada yang sanggup melakukannya, bukan berarti Galaxy S10 tidak aman, geng! Ultrasonic fingerprint termasuk sistem keamanan yang paling aman kok.

Salah satu karena adalah tidak seluruh orang memiliki printer 3D. Selain harganya yg relatif masih mahal, nir seluruh orang butuh printer jenis ini.

Selain itu, nir mudah menciptakan tiruan sidik jari. Kamu wajib meninggalkan sidik jarimu menggunakan jelas di sebuah benda.

Selama kamu bisa menjaga handphone-mu dengan baik, kamu enggak perlu takut terdapat orang yg akan membobol handphone-mu!

Akhir Kata

Kesimpulannya, meskipun ada yang bisa membobol sistem keamanan Galaxy S10, ultrasonic fingerprint termasuk teknologi keamanan paling canggih yg pernah ada.

Jadi, kamu enggak perlu khawatir hiperbola, geng!