5 Macam Modus Penipuan di Twitter Jangan Sampai Tertipu!
Bukan cuma media umum Instagram atau Facebook, Twitter pula masih sebagai galat satu medsos yg cukup digemari sang poly orang.
Terlebih menggunakan adanya sejumlah pembaruan fitur yg disematkan di pada media sosial protesis Jack Dorsey cs ini juga semakin menciptakan Twitter seru buat dimainkan.
Tapi, kamu juga perlu berhati-hati, geng! Soalnya ketika ini ada poly perkara penipuan yang masih ada pada aneka macam media sosial termasuk Twitter.
DAFTAR ISI
- Macam-Macam Modus Penipuan pada Twitter
- Penipuan "Twitter Please Do Your Magic"
- Penipuan BO "Booking Out"
- Modus Kisah Haru Oknum Ojol
- Jual Barang Elektronik Sitaan Bea Cukai
- Penipuan Online Shop
Macam-Macam Modus Penipuan pada Twitter
Tentunya nggak mau dong jikalau kegiatan kamu di media umum justru berujung penyesalan lantaran jadi korban penipuan?
Nah, buat menghindari hal itu berikut Jaka jelaskan beberapa modus penipuan pada Twitter yg perlu engkau waspadai.
1. Penipuan "Twitter Please Do Your Magic"
Buat kamu pengguna Twitter niscaya telah nggak asing lagi dong menggunakan menggunakan kalimat "Twitter Please Do Your Magic"?
Ya, kalimat ini belakangan ramai diperbincangkan pada media sosial Twitter dan umumnya dipakai sang mereka yang membutuhkan donasi.
Mulai dari bantuan penggalangan dana, menjual barang atau jasa, hingga ke hal yang sebenarnya nggak terlalu krusial seperti misalnya minta editin foto.
Sayang, hal ini rupanya sering dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan simpati netizen buat melakukan tindak penipuan berkedok "Twitter Please Do Your Magic".
Salah satunya adalah masalah penipuan yang dilakukan oleh akun Twitter @/yenyenui9 yang mengaku sedang membutuhkan pekerjaan dan berujung pada pemberian angka rekening miliknya menggunakan harapan terdapat netizen yang iba menggunakan kondisinya.
Dia jua melampirkan foto syarat tempat usaha peninggalan ayahnya yang mengaku akan disita oleh bank, pula syarat ibunya yg tengah dirawat di tempat tinggal sakit.
Padahal kenyataannya, berdasarkan orang yg mengetahui loka usaha tersebut sang bapak masih dalam syarat sehat dan sang ibu masih seringkali jalan lewat depan rumahnya.
dua. Penipuan BO "Booking Out"
Kasus prostitusi online rupanya sekarang sudah merambah pula sampai ke media umum Twitter.
Tak sporadis tren prostitusi online via Twitter ini jua dimanfaatkan oleh sejumlah oknum buat mencari laba eksklusif.
Biasanya akun-akun Twitter ini akan menyamar sebagai 'bisyar' alias wanita bisa dibayar dan akan memasang tarif tertentu pada para korbannya.
Tak hanya itu, mereka pula akan meminta uang DP menggunakan nominal eksklusif sebagai tanda BO alias booking out.
Tetapi, sehabis para lelaki hidung belang tersebut mengirim sejumlah uang DP yg telah disepakati, para bisyar ini akan eksklusif memblokir akun Twitter calon pelanggannya dan hilang tanpa jejak.
Waduh, jangan pakai media umum kamu untuk hal-hal yang nggak berfaedah, ya, geng!
3. Modus Kisah Haru Oknum Ojol
Mampu mengembangkan warta secara cepat, media umum menjadi medium yg banyak dipilih buat menunjukkan kisah haru seorang yang dipercaya membutuhkan donasi.
Hal itu juga yg dilakukan oleh salah satu pengguna Twitter menggunakan akun @kirekswata, di mana kisah harunya mengenai seseorang oknum driver ojol sebagai viral pada Twitter.
Dalam cuitannya tadi, @kirekswasta menceritakan pengalaman haru yg didapatnya saat menggunakan jasa driver ojol lewat galat satu aplikasi ojek online.
Di mana driver yg bernama Hamdan tadi mengaku bahwa sang istri tengah sakit hingga dia rela tidak pergi demi mendapat dana tambahan buat porto pengobatan istrinya.
Rupanya, cerita yang dibagikan oleh @kirekswasta mengenai driver Hamdan ini pula pernah dialami sang penumpang lainnya. Bahkan, Hamdan jua kabarnya tak segan mengirim pesan WhatsApp pada pelanggan & memberikan angka rekening.
Seolah muak menggunakan tingkah Hamdan, akun @yukeeofn pun akhirnya membongkar semua kebohongannya.
Pasalnya, @yukeeofn yang jua ternyata pernah menerima Hamdan sebagai driver ojolnya justru mengungkapkan kalau istri menurut driver tadi sudah tewas selesainya sebelumnya sakit.
4. Jual Barang Elektronik Sitaan Bea Cukai
Jual barang elektonik menggunakan harga murah? Pasti menggiurkan dong, geng? Tapi, engkau wajib hati-hati nih!
Pasalnya, media sosial khususnya Twiiter kini bukan lagi menjadi medium komunikasi atau curhatan ABG labil saja, tapi pula buat melancarkan tindak penipuan.
Salah satunya merupakan modus penipuan jualan barang elektro output sitaan bea cukai dengan harga miring yg nggak lumrah.
Tapi, begitu korban mentransfer sejumlah uang, oknum penipu akan meminta uang tambahan menggunakan alasan buat biaya gudang.
Tak hanya itu, nggak sporadis penjual barang elektro murah ini juga mengaku-ngaku bekerja pada bea cukai demi meyakinkan calon korbannya.
Modus penipuan ini pun akhirnya dibongkar sang galat satu akun bernama @triatmojo yang merupakan pegawai bea cukai orisinil.
Lewat cuitannya pada Twitter, @triatmojo menyebutkan beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan instansi bea cukai yang harus diwaspadai sang netizen.
5. Penipuan Online Shop
Senang berbelanja online pada media umum Twitter? Sebaiknya mulai berdasarkan sekarang kamu lebih berhati-hati lagi deh, geng.
Soalnya nggak sporadis online shop yang berkeliaran pada media umum itu dikelola sang para penipu yg mencoba mencari keuntungan dengan cara yg sahih.
Bukan hanya dilakukan oleh pemilik online shop saja, oknum pembeli pula seringkali memakai bukti pembayaran palsu buat mengecoh penjual.
Ya, walaupun hal itu hanya dilakukan oleh segelintir oknum saja, tapi nggak terdapat salahnya buat selalu waspada dan berhati-hati.
Lagi pula saat ini telah poly aplikasi jual beli online terpercaya yg sanggup kamu manfaatkan buat membeli barang-barang yg diharapkan, yang tentunya jauh lebih kondusif.
Akhir Kata
Nah, itulah tersebut beberapa modus penipuan yang seringkali ditemukan pada media umum Twitter, geng.
Buat engkau yang masih aktif bermain pada Twitter, sebaiknya lebih berhati-hati lagi, ya, saat menemukan modus-modus penipuan pada atas!
Comments
Post a Comment